KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita
panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat
yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur
karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah
Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan, dan semua pihak yang turut membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini
masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari
isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini
memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis
sendiri. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan
oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an,
hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri
dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. Topik
Bahasan
1. Pengertian kewirausahaan
2. Hakekat kewirausahaan
3. Ciri – ciri dan karakteristik
kewirausahaan
4. Peran kewirausahaan dalam kehidupan
C. Tujuan
1. Dapat memahami pengertian
kewirausahaan.
2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3. Dapat memahami ciri – ciri dan
karakteristik kewirausahaan.
4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan
dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Berasal
dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual.
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang
berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan
lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan
wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani,
teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira
berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha
adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan.
Berdasarkan
makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang
gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat
lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan
atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki
leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian
lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi
inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan
menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Menurut
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha
baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah
suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan
dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif
dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif.
B. HAKEKAT
KEWIRAUSAHAAN
Dari
beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (
Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan
usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha
menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui
cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
C. CIRI - CIRI
DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan
adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
Menurut Munawir Yusuf
(1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
·
Berpikir dan bertindak strategik,
adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk
yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
mengatasi masalah.
·
Selalu berusaha untuk mendapat
keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·
Berusaha mengenal dan mengendalikan
kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan
kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·
Selalu berusaha meningkatkan
kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan
semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
· Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
· Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.
· Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
· Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang
lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
· Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba
bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
· Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada
masa depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
· Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
· Lebih memilih risiko yang moderat.
· Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
· Selalu menghendaki umpan balik yang segera
· Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh
ke depan
· Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
· Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya
untuk menciptakan nilai tambah
·
Selalu menilai prestasi dengan uang.
D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM KEHIDUPAN
- Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun
eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi
tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri,
serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang
wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari
kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang
disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional
menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha
memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam
perekonomian suatu negara adalah:
- Menciptakan lapangan kerja
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
- Meningkatkan produktivitas nasional
BAB
III
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan,
proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai
tambah
3. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK
KEWIRAUSAHAAN
Terdapat
beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
Karakteristik
kewirausahaan yaitu :
·
tanggung jawab
·
resiko
·
Percaya
·
umpan balik
·
prioritas ke masa depan
·
semangat kerja
·
prestasi
·
ketrampilan.
4. PERAN
WIRAUSAHAAN DALAM KEHIDUPAN
·
Menciptakan
lapangan kerja
·
Mengurangi
pengangguran
·
Meningkatkan
pendapatan masyarakat
·
Mengombinasikan
faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·
Meningkatkan
produktivitas nasional
·
Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi
·
Mengurangi
Kesenjangan Ekonomi Dan Sosial
·
Mendorong
terciptanya masyarakat adil dan makmur
·
Menggerakan
kegiatan ekonomi
·
Mendorong
inovasi produk baru
·
Mendorong
produktivitas SDM(Sumber Daya Manusia)
·
Terjalinya
Silaturahim
B. PENUTUP
Alhamdulilah berkat kesempatan yang
diberikan Allah SWT makalah ini dapat
terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan
dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf
yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran
yang bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
“Anonim”.
2012. Pengertian Kewirausahaan.
diambil dari http:// www.bisnis-pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Ciri-ciri Kewirausahaan
Unggul/Berhasil. diambil dari http://ciri-cirikewirausahaanunggul_berhasil.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Karakteristik Kewirausahaan.
diambil dari http://karakteristik-wirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Kewirausahaan. diambil dari http://kewirausahaan-kang_amin.com. Pada tangaal 4 Maret 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar